Kunci Sukses 5: Luaskan Wawasan seraya Tetap Terfokus

Sudah cukup lama aku belum menyelesaikan tulisan tentang kunci sukses penulisan buku best-seller. Dari 7 Kunci Sukses Menulis Buku Best-Seller, baru empat yang sudah kupaparkan. Kini, alhamdulillah, aku dapat menyampaikan kunci sukses ke-5, yaitu: Gunakanlah sudut-pandang seluas-luasnya (tapi tetap terfokus).

Baca lebih lanjut

Benarkah lebih cepat lebih baik?

Apakah musisi terbaik adalah mereka yang bisa memainkan instrumen mereka dengan paling cepat?
Apakah aktor terbaik adalah mereka yang bisa mengucapkan baris dialog mereka dengan paling cepat?
Apakah orang paling bijak yang Anda kenal adalah para pemikir tercepat?
Apakah pegolf terbaik mengayunkan tongkat mereka lebih cepat dibanding yang lain?
Apakah atlet terbaik selalu berada di depan sepanjang perlombaan?
Apakah pemimpin terbaik adalah mereka yang mendapat kesuksesan dalam semalam?
Apakah perusahaan terbaik adalah yang tumbuh paling cepat?
Apakah persahabatan terbaik berkembang paling cepat?
Apakah orang-orang paling sukses di muka bumi ini selalu tergesa-gesa?

Demikian kutipan dari kover depan-dalam buku Robert Holden, Success Intelligence (Bandung: Mizan, 2007). Kita dapat menambahinya dengan sederet daftar panjang yang mempertanyakan apakah lebih cepat itu tentu lebih baik. Kita dapat menambahinya dari pengalaman diri kita sendiri. (Bukankah pengalaman itu tergolong guru terbaik?)

Pengalaman saya selaku penulis buku, misalnya. Rekor tercepat saya adalah menulis buku dalam waktu tiga hari. Namun, saya sama sekali tidak bisa mengatakannya sebagai buku terbaik saya. Buku tersebut kurang mengesankan bagi diri saya sendiri (apalagi bagi para pembaca). Begitu kurang terkesannya saya, sampai-sampai saya lupa buku tersebut judulnya apa.

Bukan hanya dalam dunia karir, dunia cinta pun demikian pula. Contohnya, seorang teman istri saya. Katakan saja, namanya XX. Bulan lalu, dia menikah. Saat itu, dengan bangga dia berkata bahwa dia jatuh cinta kepada calon istrinya pada pandang pertama. Sebulan kemudian XX melamarnya dan segera pula diterima. (Seolah-olah dia merendahkan istri saya yang membutuhkan waktu bertahun-tahun mengenal saya sebelum kami menikah.) Tapi hari ini, dua minggu setelah menikah, si XX berkata bahwa rumahtangganya ibarat neraka. Karena itu, dia kini menenggelamkan diri dalam kesibukan pekerjaan supaya jarang berinteraksi dengan istrinya.

Bagaimana dengan pengalaman Anda? Apakah dalam pengalaman Anda, lebih cepat itu selalu lebih baik?

Dalam bercerita, perlukah kita menggurui?

Kuterobos hujan dengan hati kesal. Tak ingin aku menunggu lagi. Hampir 2 jam aku berdiri menunggunya Rio di sini.

“Phia, besok aku jemput ya! Tunggu aku!” ujarmu sebelum mengakhiri penbicaraan kita di ponsel tadi malam.

Entah sudah berapa puluh kali aku diperlakukanmu begini.

“Benar-benar keterlaluan,” umpatku kesal.

Hujan deras membasahi sekujur tubuhku. Kuterus berjalan, sambil sekali-kali menendang kerikil-kerikil kecil di jalanan.

Demikian Aling (kweklina) memulai cerpennya, “Seandainya, Kamu Dengar Penjelasannku!”. (Cerita lengkapnya dapat disimak di sini.) Berikut ini ulasanku. Baca lebih lanjut

Inilah yang lebih menarik daripada seks

Jika bapak berani menampilkan ini di halaman komentar, berarti merasa benar dan tidak salah. Tetapi jika komentar ini di hapus, saya sarankan buatlah blog hosting sendiri dengan para pengirim komentar yang terdaftar.

Terima kasih atas saranmu. Cuman, aku tak mengerti mengapa moderasi komentar itu kau kait-kaitkan dengan “merasa benar dan tidak salah”. Bagiku, kebenaran itu berdasarkan landasan-landasan yang kuat, bukan lantaran “merasa”.

Memang, pada beberapa hari belakangan ini aku mengaktifkan moderasi komentar, kecuali bagi sejumlah orang yang sudah aku “kenal”. Sebab, aku tak suka bila situs ini dikotori oleh komentar-komentar yang tak beradab. Selain itu, aku letih dan kekurangan waktu untuk melayani debat/pertanyaan yang jawabannya sudah pernah kusampaikan berulang-kali, bahkan termasuk di dalam isi postingan yang dikomentari itu! Aku merasa capek bila harus selalu menulis: “Apakah kau belum membaca isi artikel di atas?” dan sebagainya.

… saya lihat blog anda sudah keluar jalur pak, saya pikir… bapak mulai terlena dengan rating blog anda karena menuliskan hal-hal diluar thema bapak yang seharusnya.

Benarkah demikian? Kalau kau merasa harapanmu terhadap blog ini kurang terpenuhi oleh kami, okelah kami mengakuinya. Mudah-mudahan di masa mendatang, kami mampu memenuhi harapanmu. Aamiin.

Sepertinya kau menyangka bahwa tingginya rating blog shodiq.com ini adalah lantaran banyaknya tag “sex”, “porno”, dsb. Kalau kau menyangka begitu, aku dapat menangkis persangkaanmu dengan fakta sebagai berikut. Baca lebih lanjut

Iklankan Blog/Produk Anda secara Gratis di WordPress.com

Peluang beriklan secara gratis di WordPress.com (WP) sebetulnya sudah lama ada. Namun sayangnya, masih banyak blogger WP Indonesia yang belum memanfaatkannya sama sekali. Padahal, kebanyakan diantara mereka merasa kurang puas atas sedikitnya jumlah pengunjung ke blog mereka. Mengapa? Besar kemungkinan, mereka belum mengetahui caranya. Kalau sudah tahu, aku yakin mereka akan berbondong-bondong memanfaatkannya. Sebab, caranya sangat mudah!

Baca lebih lanjut

Tetap Mengetik Walau di Kegelapan dan dengan Satu Tangan Saja

Tiga hari ini aku alami gangguan teknis karena komputerku mengalami kerusakan. Di tengah layar monitor, muncul gambar kotak biru bergambar “USER MODE” berwarna biru secara berkedip-kedip, yang diselingi dengan munculnya pengatur kontras cahaya secara “otomatis” yang angkanya menurun sendiri secara “otomatis” pula. Kalau dibiarkan, layar monitor menjadi gelap. Ketika terang saja pandangan mataku sudah terganggu karena adanya gambar kotak biru yang berkedip-kedip, apalagi bila layar monitornya gelap.

Baca lebih lanjut

Kekecewaan Seorang Pembeli Buku

Sekarang aku mau berbagi pengalaman pahit denganmu, wahai pembaca. Mau, ‘kan, menerima yang pahit dariku? Aku asumsikan mau, ya! Aku yakin, sudah sewajarnya bila obat itu terasa pahit. Ayolah kita berpahit-ria.

Aku baru saja berdiskusi dengan seorang pembeli bukuku yang merasa kecewa. (Judulnya, Keajaiban Shalat Tahajud, yang aku tulis berdua dengan Rusdin S. Rauf.) Bukannya meredam kekecewaannya, jawabanku malah membuatnya makin kecewa. Boleh dibilang, aku gagal dalam diskusi ini.

Mudah-mudahan kita bisa mengambil pelajaran dari pengalaman pahitku ini. Karena itu, di sini aku hendak menyalin eMail-eMail kami. Kebetulan, sang pembeli itu sudah memberiku izin untuk menyampaikan eMailnya kepada siapa pun yang kupandang perlu. Aku akan menyalinnya secara apa adanya, kecuali beberapa kalimat yang bersifat intern, sehingga tidak semestinya aku sampaikan kepada publik. Selain itu, demi kehormatan, aku menyembunyikan identitas yang bersangkutan.

Baca lebih lanjut

Blogger Template: Cellar Heat Dark Uncontrast

I saw a beautiful elegant template last week. The name is Cellar Heat Premium Blogger Template. It is an adaptation of Cellar Heat Dark WordPress theme.

Cellar Heat WordPress theme is originally created by Evan Eckard. The design of this theme focuses on patterns and typography. It is designed especially for Smashing Magazine and its readers. Since November 13, 2008, it has been available for Blogger, especially for MagzNetwork readers.

I like this template so much, that I decide to use it for one of my blogs. However, this is rather contrastive in my view. I, therefore, make some modifications. Here is the result: Cellar Heat Dark Uncontrast.

Cellar Heat Dark Uncontrast in use

You may view this template in use here or download it here. By downloading and using this template, you agree to the following terms:

  • You may NOT resell this theme
  • A link back to Evan Eckard, Smashing Magazine, MagzNetwork, and M Shodiq Mustika must be retained in the footer (either modified or unmodified)
  • You may use this theme for personal or commercial projects
  • You may modify, translate or distribute. Don’t forget to contact Evan Eckard and Smashing Magazine

Please read the instruction carefully if you don’t want to get any problems.

INSTALLATION INSTRUCTION

  1. Download and extract the zip file.
  2. Login to your Blogger Dashboard
  3. Go to Layout > Edit HTML
  4. Upload XML Template file (DO NOT copy and paste the code directly to template editor box)
  5. Find this code:

    #post-one img {
    border:none;
    }
    #post-one a img {
    border:2px solid #000000;
    }

    and change that into this code:

    #post-one img {
    border:none;
    margin:7px 4px 8px 4px;
    }
    #post-one a img {
    border:2px solid #89876E;
    }

  6. PLEASE DO NOT PREVIEW YOUR BLOG. Go to Layout > Page Element
  7. Edit “Top Menu” widget. Add at least one link, for example you can make a link to your blog homepage with “Home” anchor text
  8. Edit “Recent Posts” widget. Change Feed URL to
    http://YOURBLOGNAME.blogspot.com/feeds/posts/default
  9. Go to Settings > Formatting, choose TIMESTAMP FORMAT style: “Wednesday, Januari 30, 2008″
  10. Finish. Preview your blog to see the result.

Blogger Template: True Contemplation

True Contemplation is a free beautiful elegant blogger XML template based on a Douglas Bowman’s classic template, i.e. Minima Black. It has 3 columns (and one footer section) that is still minimalist. All of these columns are ready to widgetize. The basic color is grey, but you can easily change most of the colors and fonts through your Blogger dashboard.

click here to view larger

The header is flexible. You can change the beautiful header image to anything you want without any coding.

If you want to use your own image for the header, the image width has to be 512 pixels with 296 pixels height. All you need is then just go to your the Layout > Page Elements > Header Edit tab.

Last but not least, the minimalist “Read more…” expandable posts link keeping the representative picture is available to shorten posts.

To view this template in use, click here. To download the template (xml file) fully, click here.

Similar Templates:

Lowongan kerja Editor agama di penerbit Kelompok Mizan

Penerbit Hikmah (Kelompok Mizan) membuka peluang bagi mereka yang ingin berkarier di dunia buku. Dibutuhkan 2 Editor untuk buku agama populer dan buku agama referensial.

Persyaratan:
1. Sarjana lulusan S-1
2. Mampu berbahasa Arab dan/atau inggris
3. Bisa bekerjasama dalam tim dan bekerja dalam tekanan deadline
4. Memiliki mobilitas yang tinggi, kreatif, dan inovatif
5. Kirim lamaran, paling lambat 15 Desember 2008 sudah sampai di tujuan

Kirimkan lamaran ke:

GEDUNG MP BOOK POINT
JL, PURI MUTIARA RAYA NO. 72 CILANDAK BARAT, CIPETE
JAKARTA SELATAN, 12430

——–
Catatan: Informasi tersebut di atas berasal dari Chief-Editor Penerbit Hikmah, tadi pagi. Sudah Belum ada keterangan mengenai kapan paling lambat surat lamarannya. Setelah Nanti kalau ada informasi tambahan, saya akan menyampaikannya di sini di atas, dengan menambahkan persyaratan nomor lima.