Kunci Sukses 1: Penerbit

Kita mungkin pernah diajarkan bahwa langkah pertama untuk menulis buku adalah menentukan tema. Menurut saya, aturan tersebut hanya berlaku bagi penulis pemula. Bagi penulis buku yang profesional, langkah pertama adalah menghubungi penerbit. Pada kesempatan pertama ini, hendaknya kita memohon masukan mengenai naskah yang bagaimanakah yang sedang dibutuhkan oleh penerbit tersebut.

 

Masalahnya, penerbit yang manakah yang sebaiknya kita hubungi? Baca lebih lanjut

Supaya Buku Anda Terbit di Malaysia

Berita bahwa ada buku saya yang diterjemahkan ke bahasa Melayu, terbit dan menjadi bestseller di Malaysia, ternyata mengundang rasa penasaran. Tak sedikit rekan-rekan sesama penulis menanyakan apa rahasianya. Mereka ingin tahu bagaimana cara menembus penerbit Malaysia, supaya buku mereka bisa terbit pula di sana.

Sebenarnya, ada banyak cara yang sederhana supaya buku kita “dilirik” oleh penerbit Malaysia. Baca lebih lanjut

Gelombang Dahsyat Buku Islam by Bambang Trim

Berkeliling Sabtu-Ahad di arena IBF (Islamic Book Fair) [awal Maret 2008], sungguh memberi impresi tersendiri. Silaturahmi dengan teman-teman pekerja perbukuan, silaturahmi dengan sesama penulis dan editor, dan yang dahsyat silaturahmi dengan gagasan-gagasan baru luar biasa penerbit buku Islam.

Buku Islam tidak terpengaruh dengan Permendiknas–yang membuat ketar-ketir penerbit buku pelajaran. Buku Islam tidak terlalu khawatir dengan pendeknya jalur distribusi dan terbatasnya space toko buku. Bahkan, terkadang negatifnya buku Islam tidak peduli dengan hak cipta, tidak peduli dengan editing, dan tidak peduli dengan kemasan. Namun, kondisi negatif dalam satu tahun terakhir ini berangsur-angsur membaik.

Baca lebih lanjut

Gerilya Penulis Pemberontak by Fahrudin Nasrulloh

Setiap penulis berdiri genting di kecamuk proses kreatifnya. Karena ia menyadari telah terlempar ke dunia, dirayapi gamang, terhirup waktu, diterbangkan iman. Telanjur sudah ia berlaga di padang kurusetra yang tak habis-habis itu. Sementara manusia lain, yang gentar nerjang nan alpa atas segala, cuma jadi ternak-ternak Tuhan belaka.

Inilah gambaranku atas lanskap batin penulis pemberontak ini, Nurel Javissyarqi, yang gede nyali bikin penerbit sendiri, Pustaka Pujangga. Ia menerbitkan karya-karyanya meski awalnya stensilan dan dicetak terbatas: Baca lebih lanjut